Teori Kepemimpinan (Leadership) - Patroli Keamanan Sekolah SMK N 1 Gombong

PKS Stemzago

Sunday 21 May 2017

Teori Kepemimpinan (Leadership)


Kepemimpinan (leadership) merupakan bagian dari manajemen yang bertugas melaksanankan fungsi-fungsi manajemen yang diharapkan mampu memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Perkembangan teori kepemimpinan yaitu :

  1. Teori sifat kepemimpinan.
Keith davis mengiktisarkan ada 4 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :
    • kecerdasan (intelegence)
    • kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas (social maturity and breath)
    • motivasi diri dan dorongan prestasi
    • sikap-sikap hubungan manusiawi

  1. Teori kelompok
Teori kelompok dalam kepemimpinan dikembangkan atas dasar ilmu psikologi sosial. Teori ini menyatakan bahwa untuk pencapaian tujuan-tujuan kelompok harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dan bawahannya.

  1. Teori situasional (contingency)
Tebuah model dasar situasional bagi efektifitas kepemimpinan yang dikenal sebagai contingency model of leadership effectiveness diperkenalkan oleh fred fiedleer menjelaskan tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dan situas yang menguntungkan, situasi-situasi tersebut digambarkan dalam tiga dimensi empiris yaitu :
    • hubungan pimpinan dengan anggota
    • tingkat dalam struktur tugas
    • posisi kekuasaan

  1. Teori path-goal
Teori ini menganalisa dampak kepemimpinan terutama perilaku pemimpin terhadap motivasi bawahan, kepuasan dan pelaksanaan kerja. Teori ini memasukan empat tipe atau gaya pokok perilaku pemimpin yaitu :
    • Kepemimpinan derektif
    • Kepemimpinan suportif
    • Kepemimpinan partisipatif
    • Kepemimpinan orientasi prestasi
Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Secara relatif ada tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda yaitu :
1. Otokratis, mempunyai ciri :
· semua penentuan kebijakan dilakukan oleh pimpinan
· tekni dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu
· pemimpin cendrung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota
2. Demokratis, mempunyai ciri :
· semua kebijakan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin
· kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis, pemimpin mengarahkan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih
· para anggota bebas dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok
· pemimpin adalah obyektif

3. Laissez faire, mempunyai cirri :
· Kebesan penuh terhadap keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin
· Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya
· Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas
· Kadang-kadang memberikan komentar spontan terhadap anggota

William J.Redden seorang professor dan konsultan kanada, telah menambah dimensi ketiga atau efektifitas pada modelnya. Teori ini menyajikan empat gaya kepemimpinan dasar dan setiap gaya dapat efektif atau tidak tergantung pada situasi, kedelapan gaya ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Gaya efektif
· Eksekutif
· Pembangun
· Otokrat penuh kebajikan
· Birokrat
b. Gaya tidak efektif
· Kompromis
· Misionaris
· Otokrat
                        · Pelarian

No comments:

Post a Comment